Kamis, April 10, 2008

Masalah di MS Office 2007

Sejak Microsoft meluncurkan MS Office 2007, format default dari MS Office Word 2007, MS Office Excel 2007, MS Office Power Point 2007, MS Office Access 2007 berubah ke format Open XML. Jadi extensi tiap-tiap file yang disimpan oleh MS Office 2007 ditambahi x di akhir ekstensinya, kecuali Access. Misal, Word jadi docx, Excel jadi xlsx, PowerPoint jadi pptx. Ukuran file menjadi sangat kecil, sehingga mudah untuk didistribusikan, akan tetapi hal ini menyulitkan pengguna MS Office 2003 ke bawah untuk membuka file yang dibuat oleh MS Office 2007.
Kasus seperti ini beberapa waktu lalu terjadi di kampus, beberapa dosen dan karyawan mengalami “musibah” file officenya tidak bisa dibuka karena file tersebut dibuat dengan MS Office 2007 sedangkan di kampus baru ada beberapa komputer yang terinstall Office 2007 itupun bawaan saat pembelian. Dengan berat hati akhirnya Puskom melakukan perbuatan tercela lagi dengan ‘membajak’ MS Office 2007 dari rental CD softaware. Sebenarnya cara yang paling sederhana agar file yang dibuat dengan MS Office 2007 bisa dibuka dengan versi sebelunya adalah dengan men’save’ file yang bersangkutan ke format MS Office 2003 dan sebelumnya yang ada di menu ‘save as type’ pada saat akan menyimpan file tersebut. Akan tetapi cara ini sering dilupakan dan memang dirasa agak merepotkan.
Cara yang paling mudah dan aman adalah dengan dibuatkan converternya. Microsoft menyadari kelemahan-kelemahan tersebut, maka dibuatlah plugin agar file yang dibuat oleh MS Office 2007 bisa dibuka dengan MS Office 2000, XP, 2003. Plugin ini dinamakan Microsoft Office Compatibility Pack for Word, Excel, and PowerPoint 2007 File Format, jika ingin mendownload converter tersebut silahkan ke link berikut, atau search di google dengan keyword "FileFormatConverters.exe" ada ratusan link yang tersedia:

http://download.microsoft.com/download/9/......FileFormatConverters.exe

Tidak ada komentar:

Ayah, Anak dan Keledainya

Mungkin legenda tentang Ayah, Anak dan Keledainya sudah sering kita dengar dan kita baca dari banyak media, tidaklah buruk jika saya s...