Minggu, Oktober 03, 2010

Ayah, Anak dan Keledainya




Mungkin legenda tentang Ayah, Anak dan Keledainya sudah sering kita dengar dan kita baca dari banyak media, tidaklah buruk jika saya sedikit mengulang lagi. Pernah saya sampaikan juga di beberapa kesempatan untuk memberikan motivasi, utamanya dalam mensikapi kritikan orang lain, walaupun seringkali saya sendiri sulit menata hati ini.


Ayah, Anak dan Keledainya.
Suatu waktu ada seorang ayah bersama anaknya menunggangi seekor keledai ketika akan pulang kerumah setelah bepergian, perjalanan mereka ini lumayan jauh dan mereka harus melintasi beberapa kota.

Kota Pertama
Mereka bertiga masuk dan melintasi kota pertama dengan ayah dan anak bersama-sama menunggangi keledainya.
Berkata salah satu penduduk setempat: "Hei apakah ayah dan anak itu tidak merasa kasihan dengan keledainya?! keledai itu ditumpangi dua orang. Lihat betapa lelahnya keledai itu."

Mendengar perkataan-perkataan penduduk setempat itu membuat ayah dan anak ini berpikir, maka kemudian mereka bersepakat untuk merubah posisi. sang ayah berjalan dan sang anak duduk di atas keledai.

Kota Kedua
Ketika mereka melintasi kota kedua dengan ayah berjalan dan sang anak duduk di atas keledainya.
Berkata penduduk di kota kedua: "Hei, lihat.. Durhaka sekali anak itu, membiarkan ayahnya berjalan sedangkan anak itu dengan nyaman duduk di atas keledai"
Kemudian sang ayah dan anak ini bereaksi kembali atas ucapan-ucapan penduduk setempat. Mereka kembali merubah posisi, sang ayah kini berada di atas keledai, dan sang anak berjalan sambil menuntun keledainya.

Kota Ketiga
Ketika memasuki kota ketiga berkata penduduk di kota ketiga: " Hei, lihat... orang tua itu tidak tahu malu, membiarkan anaknya berjalan sedangkan ia duduk dengan nyaman di atas keledai"

Ya seperti yang kita pikirkan maka mereka kembali merubah posisi, kali ini sang ayah dan anak itu tidak menaiki dan hanya menuntun keledainya.

Kota Keempat
Berkata penduduk di kota keempat: " Hei, lihat.. betapa bodohnya ayah dan anak itu, mereka memiliki keledai tetapi tidak ditungganginya"


Iktibar (pelajaran) yang dapat kita petik dari kisah legenda tersebut adalah:

  1. Di setiap daerah/kota, memiliki nilai kebenarannya masing-masing, kita harus mengakui bahwa kebenaran manusia itu tidak bersifat mutlak, begitu banyak perbedaan yang kerap terjadi dalam kehidupan kita. Benar-salah bisa sangat tipis tergantung dari sudut mana kita melihat dan siapa yang melihatnya. Kebenaran sejati hanya milik Gusti Allah.
  2. Terkadang kita tidak perlu memperdulikan orang lain jika kita sudah yakin akan diri kita sendiri, Memang pendapat orang lain perlu kita dengarkan namun bukan berarti setiap pendapat mereka harus membuat kita berubah tanpa berpikir panjang terlebih dahulu.

Selasa, September 28, 2010

Suami Istri Sama2 Raksasa

Maha Besar Allah.... atas segala makhluk ciptaanNya. Suami istri sama-sama Giant dari Pakistan.

Adab Hormat dan Tabarruk: Sunnah Nabi yang Dilupakan

Artikel yang menyejukkan
Adab Hormat dan Tabarruk: Sunnah Nabi yang Dilupakan


oleh: DHB Wicaksono
A'uudzu billahi minasy syaithanirrajiim
Bismillahirrahmanirrahiim
Walhamdulillah wassholatu wassalamu 'ala Rasulillah wa 'ala aalihi
wasahbihi wa man tabi'ahum bi-ihsanin ilaa yaumiddin

BAGIAN 1

PENGENALAN

Dewasa ini, di kalangan ummat Islam urban, khususnya yang tidak dibesarkan dalam tradisi ulama-santri, penghormatan terhadap persona ulama' atau Awliya' Allah semakin berkurang. Islam dan pengetahuan yang terkandung di dalamnya hanya dipandang sebagai sesuatu yang tekstual yang dapat dipelajari dengan cara membaca begitu saja di buku-buku ataupun sumber-sumber online.

Padahal sejak 1400 tahun yang lampau, tradisi keilmuan Islam amat mementingkan interaksi langsung antara sang guru, sang ulama dengan murid-muridnya. Dalam interaksi inilah, tersampaikan tidak hanya apa-apa yang tersurat, melainkan juga yang tersirat. Diriwayatkan bagaimana Imam Malik rahimahullah ketika meriwayatkan suatu hadits Nabi sall-Allahu 'alayhi wasallam pada murid-muridnya, begitu berhati-hati beliau, dan tak jarang hingga menangis, karena kerinduan mendalam pada persona Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam yang beliau sampaikan perkataan atau perbuatannya. Jelas adab beliau seperti ini jarang turut termaktub dalam kitab-kitab beliau, kecuali kalau kita berguru pada mereka-mereka yang memang memiliki jalur keilmuan hingga beliau, yang mewarisi tidak hanya ilmu beliau, tetapi juga adab beliau.

Keterasingan ummat Islam saat ini akan adab-adab seperti ini, salah satunya adalah karena derasnya arus reformasi menyesatkan dari salah satu aliran Islam yang muncul beberapa ratus tahun lalu di Najd [daerah timur semenanjung Arabia]. Aliran Islam ini, akhir-akhir ini dengan berbagai bentuknya, dengan dukungan pendanaan dan organisasi yang hebat semakin deras mencuci otak sekalangan ummat Islam hatta mereka yang tadinya dibesarkan dalam tradisi Ahlussunnah al Jama'ah. Akibatnya, tradisi luhur Ahlussunnah wal Jama'ah berupa adab penghormatan terhadap Awliya' dan Ulama' serta barang maupun anggota badan mereka, yaitu praktik "Tabarruk", dianggap sebagai suatu perbuatan syirik oleh mereka, suatu dosa besar yang tak diampuni.

Benarkah tuduhan mereka seperti itu? Apa sebenarnya hakikat syirik, dan apa pula hakikat ber-adab serta bertabarruk? Samakah antara keduanya sehingga mereka yang menjalankan praktik tabarruk serta merta dapat dihukumi syirik?

Jadi, apakah syirk itu? Sebagai muslim dan mukmin, insha Allah, kita telah memahami, bahwa salah satu makna kalimat tauhid, Laa ilaha IllaLlah, adalah "laa ma'buuda illaLlah", tidak ada yang patut disembah kecuali Allah. Juga tidak ada yang patut dijadikan tujuan kecuali Allah ["Laa Maqshuuda illaLlah"]. Sedangkan syirk, sebagai kebalikan dari Tawhid, adalah menjadikan sesuatu selain Allah, yaitu makhluk ciptaan Allah, sebagai sesuatu yang disembah pula di sisi Allah. Na'udzu billah min dzalik. Subhanallah. Maha Suci Allah yang tidak memerlukan seorang penolongpun di sisi-Nya, dan tak ada sesuatu pun yang menyamai-Nya.

Berangkat dari makna tawhid dan syirk mendasar tersebut, agak naif, jika kemudian penghormatan pada hamba-hamba Allah yg shalih-, ditafsirkan sebagaii suatu perbuatan syirk. 

Selasa, September 21, 2010

Tentang Saya


w i r @ n o

Hanya seorang manusia pada umumnya yang lagi banyak belajar tentang islam sekaligus mbantu mengelola pondok pesantren. Senang dengan teknologi informasi karena memang ngurusin TI, pernah kuliah di em em ugm kebetulan ngambil konsentrasi e-biz seputar TI lah. Saat ini lagi nyangkul di sebuah pts di Jogja dan aktif di berbagai forum dan milis teknologi informasi.

Rabu, September 08, 2010

Pengaruh Positif dan Negatif Facebook

Facebook telah menjadi bagian dari urat nadi kehidupan, karena mampu mengisi ruang-ruang kosong bagi seseorang untuk berselancar di dunia maya. Facebook digandrungi ribuan bahkan jutaan anak bangsa lintas usia. Situs jejaring sosial yang bermula dari sebuah universitas ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Sistem dan jaringan yang awalnya dirancang sangat sederhana  berkembang menjadi sangat kompleks.
Dengan Facebook, seseorang dapat menjalin silaturrahim dengan teman lama, keluarga, kolega serta dapat bertukar pikiran, informasi pengalaman, bahkan curhat dengan pasangan yang diminatinya. Facebook dapat pula dimanfaatkan untuk mengkampanyekan suatu ide dan gagasan. Dapat pula dimanfaatkan sebagai ruang diskusi antarkomunitas melalui group atau pages, sehingga dapat meningkatkan kapasitas dan pengetahuan anggotanya, sebagaimana yang telah dibangun oleh beberapa pelaku PNPM Mandiri Perkotaan dengan inovasi dan kreativitasnya masing-masing.
Pendek kata seluruh kebutuhan interaksi sosial difasilitasi dengan sistem yang sangat bagus. Begitu kuatnya pengaruh Facebook dalam kehidupan peminatnya, kadang tak mengenal ruang dan waktu, bahkan batasan normatif lainnya.
Pada ranah PNPM Mandiri Perkotaan, Facebook  sangat diminati. Mulai dari para pelaku di tingkat Pusat, OC/KMW, Korkot sampai dengan Tim Fasilitator. Kerap terjadi, para pengguna Facebook menjadi lalai atau sengaja melupakan momentum dan situasi yang sedang dialami.
Teringat saat Expert Group Meeting (EGM) Tenaga Ahli Manajemen Keuangan (MK) beberapa waktu lalu, TA MK KMP PNPM Mandiri Perkotaan Susilawati Muslimah mengeraskan suara, agar para peserta menutup semua laptopnya, karena diduga banyak yang sedang Facebook-an saat kegiatan EGM sedang berlangsung.

HACKING FACEBOOK

images2 Sampai saat ini masih banyak orang yang membicarakan atau bahkan ingin mencoba sesuatu yang disebut dengan hacking facebook. Maklum, aktivitas hacking ini semakin hari semakin meresahkan saja. Entah cara apa yang mereka lakukan, tapi tujuan mereka kebanyakan sama, yaitu mencuri facebook orang lain sampai pada kondisi yang merugikan seseorang. Kenapa bisa dikatakan merugikan ? Padahal biarpun sebuah account terkena hack, ‘toh masih bisa membuat account facebook yang baru. Dari sekian banyak berita mengenai hacking facebook ini, selain kerugian ‘privacy’ (padahal kerugian privacy ini sebenarnya dipacu akibat kurang pemahaman dari si account-nya itu sendiri), dan banyak pula dialami oleh mereka yang sedang larut dalam Texas HoldEm Poker, sebuah aplikasi permainan kartu di facebook yang menduduki peringkat 3 dari 10 deretan aplikasi terbaik di facebook (http://statistics.allfacebook.com/applications/) saat tulisan ini diterbitkan; pundi-pundi chip yang mereka kumpulkan selama ini, ‘raib dibobol maling’.
Sebenarnya hacker saat ini sudah cukup kesulitan dalam membobol facebook. Karena facebook terus meningkatkan keamanannya. Dulu, ada sebuah software penghack facebook yang bernama ‘Facebook Account Hack’. Software ini dulu waktu Februari 2009, 100% berhasil mendapatkan email dan password korbannya. Tapi, kalau sekarang, jangan harap kita menghack accoun facebook orang dengan software tersebut. Sebab menurut sebuah informasi, katanya facebook merekam IP kita disaat kita menggunakan software tersebut. Dan bisa-bisa account facebook kita sendiri yang akan dibanned oleh Admin facebook.

Kian Marak Penghapusan Akun di Facebook

Jumlah pengguna Facebook (Facebookers) yang memilih menutup akun mereka di laman jejaring sosial terkemuka itu kian bertambah.
Fenomena itu terjadi setelah muncul kontroversi atas lalainya pengelola Facebook dalam melindungi ruang pribadi (privasi) pemilik akun sehingga kegiatan yang dia lakukan di akun-nya bisa diintip orang lain.
Demikian ungkap laman harianThe Financial Times, Sabtu 15 Mei 2010, dengan bersumber dari data laman pencari informasi terbesar, Google. Menurut Google, jumlah pencarian kata yang mencari tahu “bagaimana menghapus akun di Facebook” pekan ini meningkat lebih dari dua kali lipat dari pekan lalu, hingga mencapai rekor tertinggi. Sebagian besar pertanyaan berasal dari Amerika Serikat (AS).
Google pun menyajikan contoh konkrit atas makin banyaknya pengguna Facebook yang kecewa. Bila Anda mengerti bahasa Inggris, cobalah ketik “how do i” dalam kolom pencarian di Google, otomatis laman itu akan meneruskan rangkaian kata tersebut menjadi kalimat “how do i delete my facebook account” (bagaimana saya bisa menghapus akun di Facebook). Kalimat itu berada di daftar teratas pada kolom pencari Google karena paling banyak dicari.
Pengelola Facebook dalam sepekan terakhir sibuk meladeni pemberitaan negatif media massa atas kemampuannya dalam melindungi privasi pemilik akun. Inilah yang membuat sejumlah kolumnis terkemuka spesialis rubrik teknologi dan para blogger terkenal memilih untuk menutup akun mereka dari Facebook secara permanen.
Peter Rojas, pendiri laman gadget terkemuka gdgt.com, kepada stasiun televisi ABC Newsmengaku sudah tak mau lagi berurusan dengan Facebook. Pasalnya, Rojas mengaku sudah tak tahan menghabiskan banyak waktu hanya untuk mengatur akun-nya agar tidak diintip atau disalin oleh sesama pengguna Facebook yang tidak dia kenal.

Ayah, Anak dan Keledainya

Mungkin legenda tentang Ayah, Anak dan Keledainya sudah sering kita dengar dan kita baca dari banyak media, tidaklah buruk jika saya s...